Senin, 31 Desember 2012

Sebelumnya saya ucapkan Happy New Year 2013

Semoga di tahun baru ini dan selama satu tahun kedepan kita bisa menjadi seseorang yg bermanfaat untuk orang lain, membuat planning yg terbaik untuk masa depan kita, selalu bermuhasabah diri,  mengejar targetan yg tertinggal di tahun sebelumnya, dapat meredam ego dan pastinya selalu peduli terhadap sesama.

Dulu waktu aku SD saat liburan sekolah semester pertama dan tepatnya liburan tahun baru, aku selalu senang menyambut kedatangannya. Tak pernah aku lupa untuk membuat terompet dari tempat gulungan benang dan balon mainan. Dulu aku bertanya kenapa tahun baru itu identik dengan terompet dan kembang api. Dan sekaranglah aku baru mengetahui jawabannya kenapa harus terompet dan kembang api. 

Terompet memiliki filosofi atau makna sendiri dalam setiap budaya, terlebih pada budaya dan tradisi  agama Yahudi, Nasrani maupun Islam. Tambah lagi meniup trompet untuk mengusir setan dalam tradisi China. Jadi, orang merayakan tahun baru dengan meniup trompet, bisa memaknai sendiri menurut budaya agamanya (daripada alasan hanya sekedar for fun). Dalam Islam misalnya, mereka bisa mengelak jika disangka meniru-niru tradisi Yahudi atau Nasrani. Karena Nabi Musa juga diperintahkan meniup terompet (sangkala) dalam syari’at Torat untuk menyambut datangnya Rosh Hasanah atau tahun baru Torat, yang jatuh pada bulan ke-tujuh atau tanggal 1 bulan Tishri dalam kalender Ibrani purba.

Sedang kembang api memiliki makna bunga api yang bermekaran di langit. Suaranya sangat keras dan akan terdengar suara khas saat peluncurannya. Arti atau makna dari kembang api secara tradisional adalah mengusir segala keburukan di tahun yang lalu, caranya dengan memberikan sinar (api) di tengah malam yang gelap. Suara dari kembang api juga bermakna sama. Yang paling hebat adalah, orang-orang akan berkumpul dan bersorak ketika pesta kembang api. Nah itu sedikit penjelsan kenapa di tahun baru identik terompet dan kembang api.

Selanjutnya malam tahun baruku kali ini menjadi volunteer dari LSM kapas dan komunitas sepeda di Jakarta  untuk bagi- bagi nasi kotak keliling solo buat penjaga palang kereta api dan petugas pemadam kebakaran dan di lanjutkan tidur di kostan mbak Dila dan Rezki. Ini cerita tahun baruku…hehe

0 komentar :

Posting Komentar