Rabu, 18 September 2013


Minggu, 04 Agustus 2013

Dasar bodoh, kenapa selama ini menanti dia yang nggak pernah jelas maksudnya.
Dasar labil, katanya mau move on tapi masih saja keinget dan tetap mempertahankan dia berkeliaran di kepala dan lubang hati paling istimewa.
Dasar aneh, kadang malah dia yang jadi motivasi semangatku kalo aku pas lagi down
Kamu sadar nggak, selama ini banyak hal yang kamu buang hanya untuk mempertahankan dia dengan semua ketidakpastiaannya???
Kamu sadar nggak, dia itu tak pernah mengganggapmu seseorang yang spesial di matanya dan di hatinya???
Dia itu hanya menganggapmu cukup menjadi sahabat, sahabat terbaik yang telah di milikinya dan tak pernah lebih dari kata "Sahabat "

Aku boleh ngomong kalo aku bodoh, aku labil dan aku aneh itu semua karena sikapmu. 
Aku nggak pernah sadar dengan semua hal yang aku buang termasuk waktu ku itu karena aku mencintaimu.
Aku nggak pernah sadar kalo aku hanya menjadi seorang sahabat itu karena sikapmu yang berlebih
Kalo aku boleh protes dan bertanya kenapa setiap sms, telepon itu hanya tertuju kepadaku???
Kamu hanya menganggap bersahabat dengan wanita itu tak pernah beranggapan kalo wanita itu akan menyimpan perasaannya ke kamu.
Kamu terlalu menguasai logika jika saat berteman dengan wanita, tanpa memikirkan perasaan wanita itu sedikit pun.

Dan di malam indah ini di taburi bintang serta hiasan petasan di tanah lapang, aku ingin berhenti mencintaimu

, tanpa kau berkata, aku dapat menafsirkan semuanya 

Selasa, 16 Juli 2013


Sedikit bercerita tentang TPA (Taman Pendidikan Al- Qur’an). 15 tahun yang lalu ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar tepatnya kelas 1. Aku pertama belajar ngaji atau bisa di sebut TPA  di masjid deket rumah, masjid Al- Hidayah Soko. Biasa dulu aku masih ngintili mas ku belajar ngaji. Aku masih ingat pengajarnya mbak Ummi, dia pendiri TPA di kampungku, padahal dia bukan orang asli di kampungku hanya anak kost. Lama kelamaan bertambah banyak pengajarnya ada mas Ari, mas Awan, mas Tarom, mbak Yati,mbak Dwi,mbak Ika, mbak Ana dll pokoknya masih banyak. 
 
Dulu TPA itu asik banget menurut anak kecil sepertiku. Banyak temen bukan hanya di sekolah doang, tapi di rumah juga. Banyak agenda di TPA ku dulu. Kalo 17 Agustus sering tampil di panggung kampung bawain lagu nya Hadad Alwi feat Sulis (Cinta Rasul), Sering siaran juga di Radio RPM madegondo nyanyi cinta rasul, lir- ilir, drama sambil nyanyiin tepuk malaikat, Senandung Al Qur’an, Sebelas Bintang dan Matahari (Nabi Yusuf), Ikut Persami se- TPA kelurahan Grogol, terus kalo Ramadhan kaya gini pasti ada Lomba- lomba di masjid (lomba cerdas cermat, hafalan doa, hafalan surat pendek, sholat, adzan, wudhu dll).  Agenda yang paling di tunggu- tunggu anak TPA dulu adalah ketika Ramadhan tiba, yah pastilah TPA sambil berbuka bersama makan takjilan bareng- bareng, Takbiran keliling. Masih ingat banget kadang TPA nggak di semak tapi malah di dongengi cerita nabi- nabi sama mas Awan kadang juga mas Tarom. 

Pengajar- pengajar di atas masih mengajar sampai aku lulus SD, tapi setelah beberapa tahun mereka sedikit demi sedikit agak melepas rutinitasnya sebagai Guru Tpa. Mungkin karena mereka mempunyai kesibukan masing- masing seperti ada yang bekerja, kuliah, dan masih sekolah.  Mereka juga tidak mungkin jika harus menjadi Pengajar TPA selamanya, butuh generasi- generasi penerus mereka yang akan mendidik dan mengajari kita untuk belajar ngaji.
Setelah generasi yang tua-tua menghilang dari peradaban TPA Al- Hidayah, kini giliran muda- muda yang akan menggantikan kepengurusan TPA selanjutnya. Ada beberapa segelintir orang- orang di sini, seperti Dinta, Imah, Aku, Endu, Arini, Mas Kelik, Mas Budi, Mas Antok, Sholeh, Rizki, Indrut, Sukma, dll. Agenda TPA di periode ini masih sedikit sama dengan di atas, tapi banyak juga yang sudah hilang tidak terlaksana. Mungkin di sini juga sama masalahnya kita ada yang kuliah, sekolah dan bekerja sehingga banyak kendala untuk mengajar Tpa secara konsisten.
Tapi paling parah banget ketika vakumnya TPA selama 1 tahun yang lalu, antara ketika setelah selesainya program TPA di bulan Ramadhan tahun 2012 hingga ramadhan  di tahun 2013. Sumpah bener- bener nggak ada yang namanya TPA, biasanya kalo sebelum TPA itu ada musik- musik cinta rasul di puter di masjid. Tapi selama 1 tahun itu jg nggak ada namanya musik yang di puter di masjid yang nandain masuk TPA. Padahal banyak banget orang tua dari anak didik yang bertanya kenapa kog nggak ada TPA mas/ mbak, udah lama banget nggak ada TPA lho???
Yah Cuma bisa jawab maaf buk/ pak nggak ada guru yang bisa ngajar.  Bukannya nggak ada guru yang nggak bisa ngajar, tapi kurangnya konsisten dari guru tersebut untuk mengajar TPA dan juga aku tahu kita juga mempunyai kesibukan masing- masing.
Sekarang bukanya persoalan siapa yang harus mengajar di TPA, tapi kita juga butuh konsisten dalam setiap apa yang kita akan lakukan. Maaf jika selama ini tak pernah bisa maksimal dalam mengamalkan ilmu kepada adik- adik TPA ku dan maaf jika mengesampingkan kalian demi urusan masing- masing.
Sebaik-baiknya orang yang hidup di dunia ini adalah orang yang bermanfaat bagi Orang lain. Dan jika bukan kita siapa lagi yang akan mengawali langkah baik ini. Semoga kita bisa membagi waktu untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi umat. #menyemangatidiri

Terimakasih buat guru- guru TPA ku semua, kalian adalah para pendidik- pendidik yang Luar Biasa.


Galau Habis Rapat TPA 10 Juli 2013

Apapun yang  mendadak itu lebih kena feel nya dari pada rencana yang di rancang sebelum beberapa hari. Tertera di kalender tanggal merah,tepatnya  sabtu 25 Mei 2013 ternyata hari libur karena memperingati hari raya waisak bagi umat buddha. Tanpa pikir panjang aku mempunyai ide untuk dolan ke candi borobudur di magelang, jumat pagi aku sms mbadil tanya gimana kalo sabtu ke borobudur, “oke, aku sih mau, nanti ajak yg lain juga katanya”.


Sabtu kita kumpul di fakultas jam 7 pagi  jarkomnya seperti itu, yah tapi jam 9 kita baru berangkat gara- gara nungguin mbak woro yang super lama banget. Kita berpersonil 9 orang yaitu : Mbadil, Ari, Aku , Mbak Emi, Rezki, Ipeh, Nisa, Zizi, Mbak Woro, sebenernya ada Mbak Nia juga dia mau ikut tapi nggak boleh sama ibuknya jadi kita ber 9 aja deh. Di klaten deket prambanan kita harus berhenti di toko buat beli sandal jepit karena sandalnya ekik putus, padahal sandalnya habis di solin loh. Cieh ekik sandalnya baru #swallow:)


Di klaten juga aku dapet sms dari kamu loh, katanya asrama deket dari borobudur dan kalo mau mampir silahkan gitu, mumpung dia lagi pesiar. “Iya nanti kalo lewat atau mau mampir tak sms aja, jawabku”. Trus suruh ati- ati juga soalnya mau hujan:)


Sebenarnya rombongan nggak tau arah persis ke borobudur loh, tp dengan jurus ampuh bertanya, kita akhirnya bisa sampai di borobudur  sekitar jam 2 siang. Pertama kali sampai yang kita cari adalah tempat buat makan siang, akhirnya memutuskan buat makan siang di OLIVE yang harga nya tetep standar kalo dimana- mana. Aku, Mbadil, Ari, Zizi makan lesehan padahal di fast food loh, saking ramenya nggak dapet tempat duduk dan di sini Ipeh di bully suruh antri yg begitu panjang sampai jalan raya, maaf ya peh ini proses pendewasaan,,:)

 
 Yeah uda di pelataran candi :)

 Dapet tiket murah #big happy



Kamis, 30 Mei 2013

Entah tiba- tiba aku meneteskan air mata, ketika mendapat sms dari tabung yang memberi ucapan selamat ulang tahun kepadaku. hatiku seperti tersiram air yang memberi sedikit kesejukan  di tengah padang pasir yang amat panas. Setelah benar- benar kegalauanku memuncak pada klimaks yang terlalu klimaks dan setelah mengobrol dengan salah satu teman yang membuatku tambah galau lagi sampai pengen nangis. 

Di tambah galau ketika menunggu ekik yang tak kunjung datang dari rapat seknet. aku terdampar di gedung 3 sendirian dan hanya memegang laptop ekik sebagai teman. Keramaian anak- anak UKM yang lagi kolaborasi latihan perkusi  buat gebyar budaya cuma seperti bisikan angin yang lalu hilang.

Sumpah jiwa ini lagi gersang, nulis ini aja sambil kepala migrain dan meneteskan air mata. Entah aku bingung karena banyak masalah atau lagi galau di ultah yg makin membuat gue tambah galau.

Tiba- tiba Ekik sms katanya ban motorku bocor setelah dia pulang dari rapat seknet di rumah jijik, di depan rektorat, di lembah tekhnik yg gelap gulita. sumpah gue malah panik mikirin gimana nasib ekik sendirian, ban motor bocor, gelap banget pula, padahal dia paling takut yang namanya gelap. Aku berpikir kalo aku jalan dari fakultas ke rektorat sendirian dan ekik pun menunggu sendirian trus gimana nasib kita nanti. Untung ada fahmi sebagai tukang ojek gue yang mengantar sampai lembah tehknik, aku minta tolong fahmi aja sambil mewek juga, takut ada apa- apa dengan ekik,,,#sumpah kepikiran banget sama ekik yg penakut.

Jreng,,,Jreng...Jreng ternyata gue di kerjain sama mereka ber 6 yaitu Ekik, Mbk Emi, Mbadil, Nisa, Moncrot, Singgih dan Fahmi juga kesangkut- sangkut dalam skenario konyol ini. Bodohnya kenapa aku nggak sadar kalo mau di kerjain mereka padahal tadi siang Singgih udah berkoar- koar mau kasih kejutan ke aku. Saking paniknya dengan nasib ekik nggak sadar bakalan di kerjain. Tiba- tiba mereka turun dari atas tangga membawa tumpukan oreo dan entah roti apa yg di taburi susu dan sebatang lilin yang menyala. Terdengar nyanyian Happy Birthday to you ,,,gue mewek sambil terharu saking paniknya. Sumpah skenario kalian keren banget. 

Terimakasih sahabat- sahabatku yang telah memberikan kenangan indah di 21 tepat di namaku, Mei kau terlalu keren memberikanku kebahagiaan yang tak terkira :D

 Nb : Makasih juga buat wisnu, Nia, Putri, Jijik dan ssemua sahabat- sahabat gue :D
 

Minggu, 12 Mei 2013


Siang itu masih dengan semilir udara panas di kampus kami, di kota kecil pinggiran sungai bengawan solo. Atmosfer liburan yang sebentar di akhir semester pertama kuliah masih terasa ketika kami sudah mulai menginjakkan kaki di kampus untuk kembali belajar. Kembali dengan rutinitas kami sebagai mahasiswa untuk bergelut dengan tugas dan mata kuliah yang membuat bosan. Tampak seseorang cowok tinggi tegap sedang duduk di depan batu penantian yang biasa jadi tongkrongan mahasiswa jurusan kami.  Aku menyapa  “ Arif, tumben jam segini udah nongol di kampus?’’ dengan nada bicara Arif yang besar dia menjawab “ kangen sama kalian”.  Aku tertawa kecil mendengar jawaban Arif tadi. 
Di pojokan lantai dua terlihat phipin dan Denni yang sedang asik ngobrol tentang liburan mereka. Aku dan Arif langsung naik ke lantai atas untuk bergabung dengan mereka. Tiba- tiba Faiz datang, “kami serentak berkata, yang pulang dari magetan pasti bahagia” maklum faiz itu anak kost kalau libur pasti pulang kampung. 
Mata kuliah awal di semester kedua kami kuliah adalah Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Sempat bertanya ini mata kuliah yang seperti apa. Ternyata mata kuliah yang mempelajari sejarah kebudayaan di Indonesia. Kami masuk kelas dengan dosen baru dari jurusan sejarah.
Tiba- tiba Denis datang padahal udah telat 20 menit.  “Dasar tukang telat’’ ujar Diatry teman sekelasku. Karena dosennya baik dan baru awal kali kuliah maka Denis di perbolehkan masuk kelas.

Cerita awal ini di mulai dari persahabatan delapan sosok manusia yang baru dekat di semester kedua kuliah. Dengan hobi dan cita- cita berbeda tapi belajar saling melengkapi.
 Aku adalah seorang cewek agak tomboy dengan tubuh kecil yang hobi bersepeda, touring  dan beladiri tapi udah lama nggak di lakukan karena semenjak kuliah sibuk dengan organisasi kampus. 
Arif sesosok cowok tinggi tegap dengan tubuh kekar  yang hobi beladiri dan pengen banget masuk AKMIL, yang tiap hari lari pagi dan sore sampai berkilo-kilo meter, saking cintanya dengan olahraga sampai pada suatu hari diajak nonton nggak mau dengan alesan belum olahraga...#dasar altet dadakan,,hehe. 
Faiz seorang cowok tinggi tegap juga seperti Arif tapi dia nggak kekar, malahan agak tambun dia paling suka sama girlband korea SNSD sampe- sampe playlist di hp nya lagu SNSD thok lho,,,,hahaha. Tapi jangan salah impian terbesarnya menjadi seorang Polisi lho laki banget ya,,,,#sedikit menyindir ( just kid iz ). 
Phipin cewek kalem berjilbab dan agak keras kepala tapi baik banget dia suka bingungan dan paling suka mepet kalo ada waktu ngumpulin tugas kuliah.
Denni cewek  tomboy hobinya suka naik gunung dan ikut pecinta alam di kampus, dia pengen banget kuliah di dua kampus. 
Denis cewek supel , rendah hati paling suka telat kalo masuk kuliah, paling muda diantara kami, suka banget sama boyband korea klop banget sama Faiz kalau lagi ngomongin tentang korea dan paling panikan. 
Diatry suka banget sama detektif conan sama juga dengan Aku tapi lebih tau Diatry daripada Aku dia yang paling rajin kalo ngerjain tugas dan paling nggak suka dia suka bad mood nggak pasti. Bety yang paling suka buat ketawa kami karena dia lucu dan polos dengan tingkahnya dan paling enak kalo diajak ngobrol, dia paling tenang pembawaannya.

Semua cita- cita dari mereka yang belum terpenuhi terlampiaskan di semester kedua kuliah.Mulai dari Arif dia yang sibuk untuk mendaftar AKMIL demi mewujudkkan cita- citanya. Selang beberapa minggu  setelah Arif sibuk mendaftar AKMIL  kini dilanjutkan Faiz dia juga sibuk berkelana ke banten untuk mendaftar AKPOL. Semakin sering ke kampus aku semakin sering tidak melihat keberadaan mereka. Paling jika melihat mereka Arif dan Faiz  salah satu dari mereka tidak ada.
 Suatu sore kebetulan saat kuliah sudah kosong kami sedang berkumpul semua lengkap berdelapan kami merencanakan untuk maen, tapi maen kemana itu yang jadi masalah karena bingung kami akhirnya muter- muter naek motor ke kampus ISI yang ada di jalan ringroad. Tapi kami akhirnya pergi ber 6 tanpa Bety dan Diatry maklum mereka saat itu masih naik bus, takut jika ketinggalan bus terakhir.




(Foto di Institute Seni Indonesia Ring road Mojosongo)

Kamis, 09 Mei 2013


Bermula dari SD aku sering meminjam body protector Taekwondo abang gue. Entah hanya aku mencoba pakai atau di lihat- lihat saja. Secara penasaran banget saat masih kecil, masih imut- imutnya. Sering juga pukulin kicking target focus nya. Kadang juga sering diajak abang berantem terus diajarin juga jurus- jurusnya. Bagaimana cara menghindar dan menyerang lawan. Lama kelamaan jadi seneng banget yang namanya silat atau semacamnya. Sampai pernah aku nyuruh di buatin sansak gantung yang isinya pasir, tapi katanya nggak boleh sih, katanya cewek kog mainannya kayak begitu nggak wajar. Yah apa boleh kata nggak jadi di buatin sansak gantung deh. Sebenernya aku juga pernah meminta untuk ikut Taekwondo di Langenharjo (tempat latihan Taekwondo) tapi katanya nanti aja pas udah SMP lagi boleh ikut.

Akhirnya udah SMP saatnya aku bisa ikut Taekwondo, tp ada banyak kendala juga yang nggak bisa aku ikut Taekwondo, karena tempat latihan lumayan agak jauh menurut orang tuaku dan saat itu aku juga masih kecil jadi mereka tidak memperbolehkannya. Nggak di sangka di sekolah SMP ada ekstrakulikuler yang namanya TS atau Tapak Suci, ini semacam silat tapi tradisional dan kepunyaan Muhammadiyah. Maklum SMP ku dulu disitu. Aku mencoba untuk mendaftar dan ikut. Setiap sore selama satu minggu sekali pasti latihan di halaman sekolah. Aku di Tapak Suci SMP hampir 1, 5tahun, udah diajarin jurus- jurus, persembahan dan pastinya paling asik belajar seninya pakai toya, dulu pernah punya toya sendiri loh tapi ditinggal di SMP jadi sekarang nggak punya deh. Udah pernah juga nampilin seni Tapak Suci sama team Karawitan SMP, jadi kita atraksi seni silat di iringi musik gamelan karawitan,,,keren pastinya.

Menginjak SMA dan berhubung masih di sekolah Muhammadiyah aku masih setia di Tapak Suci, kira- kira disini aku 2 tahun agak sedikit lama dari SMP. Bertemu teman- teman yang asik pastinya dari kakak kelas sampai teman satu angkatan. Ada kisah yang tak terlupakan saat di suruh pelatih buat maju pertandingan antar Tapak Suci Muhammadiyah se- eks karisidenan surakarta, tapi aku nggak bisa maju karena kurang berat badannya,,,haha #pengen ketawa kalo inget ini# pelatihnya aja juga ketawa katanya masak beratnya sedikit banget mbak- mbak. yah agak sedikit kecewa sih nggak bisa maju tanding tp tak apalah yang penting pernah sabung (tanding) di depan teman- teman semua. Seharusnya kalau lama di TS harus udah ganti sabuk yang menandakan level yang tinggi ya, tp nggak terjadi di aku, masih setia di sabuk kuning atau sabuk bagi pemula,,,hahaha. Kenapa masih di sabuk kuning???
Jawabnya karena aku belum pernah ikut UKT ( Ujian Kenaikan Tingkat ) ya jadinya kaya gitu deh setia di kuning.

Jumat, 22 Maret 2013

Sesosok tinggi besar 
Menggalunkan langkah kakinya
Bayangan nya tersinari lampu kecil neon jalanan
Perlahan dia tetap setia mengalunkan langkah kaki nya
Aku pun tak tahu dia mau kemana


Aku ingin mengejar
Aku pun ingin memegang tangan nya
 Aku ingin bertanya
Tapi dia semakin cepat mengalunkan langkah kaki nya

Aku pun semakin penasaran
Dia itu siapa???
Aku mencoba untuk mengejar
Tapi dia malah berlari
Aku mencoba memanggil
Tapi tak ada suara jawaban

Sabtu, 26 Januari 2013



Dulu aku tak pernah sadar akan kata- kata seperti judul tulisanku ini, tapi selang beberapa waktu judul tulisan ini amat sangat mengena dalam hidupku. Aku mengenal organisasi sudah begitu lama semenjak sekolah menengah pertama, tapi aku tak ingin berkutat dalam urusan seperti itu mungkin karena terlalu berpikir pendek dan banyak hal yang akan mengganggu nilai akademik dalam bersekolah, itu adalah aku yang dulu dan culun. Sekarang aku sudah bisa berpikir dewasa di mana harus meletakkan pikiran, perasaan, kemauan dan akan kebutuhan dalam hidup. 

Rabu, 16 Januari 2013



Aku punya banyak pilihan tempat favorit buat nongkrong sama anak- anak Genk Nyacad (anak- anak BEM FSSR ). Mulai dari dalam kampus hingga luar kampus, maklum suka klayapan nggak penting. Sebenarnya aku juga punya sahabat- sahabat baik di kelas, tp kebanyakan mereka adalah anak rumahan jadi jarang bisa maen sampai larut malam dengan kesibukan mereka di rumah. Sehingga aku lebih sering menghabiskan waktu maenku dengan teman- teman organisasi.

Pertama aku mulai dari tongkrongan yang terdekat dan paling sering di singgahi yaitu adalah SEKRE BEM FSSR. Tak pernah absen deh kalo ke sekre BEM, walau hanya sebentar mampir sekedar ambil minum aqua isi ulang dan membaca koran kompas. Di dalam sekre tempat paling favoritku adalah di sudut pojok lemari perpus sekre. Dan disini pula banyak kenangan dan banyak percakapan yang telah didengar oleh telinga- telinga tembok- tembok sekre kami.

Kedua masih di dalam kampus adalah Gazebo alias gak jelas bo kata orang sih kaya gitu. Gazebo adalah lantai bawah dari mushola AL- Mussawir FSSR. Lantai atas buat sholat sedangkan lantai dasar buat nongkrong atau buat berteduh kalau di kampus sedang hujan. Banyak juga mahasiswa yang menggunakan Gazebo buat ngerjain tugas kuliah. Biasanya kami Genk Nyacad suka nongkrong dan mampir di Gazebo saat adzan magrib berkumandang, biasanya kami nongkrong di situ sekalian sholat magrib di sambil hotspotan di depan sekre SKI.

Selasa, 01 Januari 2013



Aku mengenalmu dengan sederhana
aku berteman denganmu secara sederhana
aku belajar dari tutur katamu yang sederhana
aku belajar dari sikapmu yang sederhana
aku belajar dari gaya hidupmu yang sederhana
aku belajar dari kehidupanmu yang sederhana
aku belajar dari semua tentangmu dengan sederhana


walaupun sebenarnya engkau kaya
tapi engkau selalu menunjukkan kesederhanaanmu
sehingga aku mencintaimu dengan kesederhanaan yang engkau punya



Terimakasih buat kamu yang mengenalkanku arti sederhana
Gazebo, 28 Desember 2011