Sabtu, 26 Januari 2013



Dulu aku tak pernah sadar akan kata- kata seperti judul tulisanku ini, tapi selang beberapa waktu judul tulisan ini amat sangat mengena dalam hidupku. Aku mengenal organisasi sudah begitu lama semenjak sekolah menengah pertama, tapi aku tak ingin berkutat dalam urusan seperti itu mungkin karena terlalu berpikir pendek dan banyak hal yang akan mengganggu nilai akademik dalam bersekolah, itu adalah aku yang dulu dan culun. Sekarang aku sudah bisa berpikir dewasa di mana harus meletakkan pikiran, perasaan, kemauan dan akan kebutuhan dalam hidup. 

Di sini aku di hadapkan antara kuliah dan organisasi, antara nilai akademik dan nilai kehidupan, antara sok sibuk dan memang sibuk, antara harus mengurus diri sendiri dan orang banyak, antara tanggung jawab sedikit dan tanggung jawab banyak. Inilah hidupku karena aku sudah memutuskan untuk terjun di dunia ini, di lubang ini, dan dalam urusan ini. Tak boleh setengah- setangah untuk melangkah. Sekarang masalah nilai akademik yang turun tak masalah lagi, sekarang tugas kuliah yang begitu banyak jika di selesaikan akan terasa mudah asal ada kemauan, tapi sekarang masalah organisasi bila di pikirkan tak akan pernah ada habisnya dan menemukan titik penyelesaiannya. Begitu banyak masalah yang mungkin kuhadapi dalam bangku perkuliahan apalagi di bidang akademik tak akan seruwet dan semerawut di dalam organisasi. Sudah terlalu banyak aku mengenal permasalahan, dari bermasalah dengan teman, tak punya uang, harus membagi waktu, tugas yang begitu banyak. Tapi tak apalah ini adalah proses dari pembelajaran yang tak ternilai karena jika di nilai nilai itu tidak akan bisa dituliskan dengan angka. Aku berbeda dengan aku yang dulu. Aku sekarang lebih berani untuk berbicara di depan umum, aku sekarang lebih percaya diri dari aku sebelumnya, aku sekarang banyak mengetahui berbagai informasi dan tidak gaptek.

Aku tak pernah menyangka akan bertindak terlalu jauh dalam organisasi ini, organisasi yang di anggap kebanyakan mahasiwa yang sok sibuk, sok penting, dan sok berkuasa di fakultas ataupun universitas, padahal itu semua nggak bener. Aku juga dulu tak punya maksud tertentu untuk ikut terjun di organisasi ini, aku hanya ingin belajar menjadi seorang yang kritis, belajar lebih dan lebih selama aku belum mendapatkan kepuasan sebagai pribadi yang lebih baik.

Awal mula aku adalah staff di Kementrian Sosial Masyarakat di kabinet Kerja Bakti dengan Presiden Mas Tori. Aku yang tak punya jabatan penting sebagai eksmud( eksekutif muda) sebutan bagi mahasiswa magang di BEM FSSR, selang beberapa lama aku menjadi seorang sekretaris untuk devisi Lembaga Swadaya Masyarakat yang masih bernaung di bawah Kementrian Sosial Masyarakat. Setelah kabinet kerja bakti usai aku masih berlanjut di kabinet selanjutnya Berdikama dengan Presiden Mbak Woro. Dan masih dengan Mentri kesayangan kami Mbak Bungsu.  

Di sini aku masih sebagai staff di kementrian yang sama, karena aku tak mau untuk pindah di kementrian yang lain, karena aku cinta dengan dunia sosial walaupun belum 100% aku bisa berkontribusi nyata tapi aku tetap belajar sekuat tenaga. Dan PR untuk di kementrian ini dari kabinet kerja bakti ke kabinet berdikama masih banyak, tapi tugasku untuk kabinet ini lebih agak sedikit berat karena aku di amanahi untuk memegang rekening sosial.

Tak pernah aku bayangkan mimpi yang dulu aku inginkan untuk terjun di dunia sosial menjadi kenyataan walau ini baru level awal dan belum terlalu besar tapi ini adalah langkah pasti untuk bersosialisasi dan langkah awal untuk berbakti pada negeri. Amanah yang di berikan dan tugas yang akan ku kerjakan nanti tak jauh- jauh dari yang namanya uang, di sini aku bertugas untuk mencari uang membiayai semua kegiatan untuk Kementrian Sosial Masyarakat dan tak luput dari untuk membiayai Sekolah Kampoeng Bakhti Saseru atau yang sering lebih akrab dengan sebutan SKBS. Semacam sekolah pengabdian kepada masyarakat. Pengen banget buatin saung buat anak- anak SKBS, semoga ada jalan dan bukan hanya impian belaka,,,amien.

Tak hanya itu rekening sosial juga di fokuskan untuk membiayai pembuatan acara seperti seminar atau diskusi seputar dunia sosial. Membiayai untuk kunjungan ke LSM- LSM yang akan bekerja sama dengan kami, walau hanya bisa memberi kenang- kenangan berupa vendel tapi semoga selalu mengingatkan jalinan silaturahmi diantara kami. 

PR yang amat besar yang harus dilakukan sekarang ini adalah mencari donatur yang mau menginfaqkan sebagian uang dari mereka untuk kegiatan sosial kami. Walaupun itu pekerjaan yang tak mudah tapi semoga saja selalu ada jalan untuk berbuat kebaikan. …amin. 

Dan teruntuk para donatur yang sudah percaya dan menyisihkan atau menginfaqkan sebagian uang Anda kepada kami saya mengucapkan terimakasih semoga menjadi amal jariyah Anda…semoga Allah yang membalas kebaikan Anda…amiiin,, 

0 komentar :

Posting Komentar