Kamis, 30 Mei 2013

Entah tiba- tiba aku meneteskan air mata, ketika mendapat sms dari tabung yang memberi ucapan selamat ulang tahun kepadaku. hatiku seperti tersiram air yang memberi sedikit kesejukan  di tengah padang pasir yang amat panas. Setelah benar- benar kegalauanku memuncak pada klimaks yang terlalu klimaks dan setelah mengobrol dengan salah satu teman yang membuatku tambah galau lagi sampai pengen nangis. 

Di tambah galau ketika menunggu ekik yang tak kunjung datang dari rapat seknet. aku terdampar di gedung 3 sendirian dan hanya memegang laptop ekik sebagai teman. Keramaian anak- anak UKM yang lagi kolaborasi latihan perkusi  buat gebyar budaya cuma seperti bisikan angin yang lalu hilang.

Sumpah jiwa ini lagi gersang, nulis ini aja sambil kepala migrain dan meneteskan air mata. Entah aku bingung karena banyak masalah atau lagi galau di ultah yg makin membuat gue tambah galau.

Tiba- tiba Ekik sms katanya ban motorku bocor setelah dia pulang dari rapat seknet di rumah jijik, di depan rektorat, di lembah tekhnik yg gelap gulita. sumpah gue malah panik mikirin gimana nasib ekik sendirian, ban motor bocor, gelap banget pula, padahal dia paling takut yang namanya gelap. Aku berpikir kalo aku jalan dari fakultas ke rektorat sendirian dan ekik pun menunggu sendirian trus gimana nasib kita nanti. Untung ada fahmi sebagai tukang ojek gue yang mengantar sampai lembah tehknik, aku minta tolong fahmi aja sambil mewek juga, takut ada apa- apa dengan ekik,,,#sumpah kepikiran banget sama ekik yg penakut.

Jreng,,,Jreng...Jreng ternyata gue di kerjain sama mereka ber 6 yaitu Ekik, Mbk Emi, Mbadil, Nisa, Moncrot, Singgih dan Fahmi juga kesangkut- sangkut dalam skenario konyol ini. Bodohnya kenapa aku nggak sadar kalo mau di kerjain mereka padahal tadi siang Singgih udah berkoar- koar mau kasih kejutan ke aku. Saking paniknya dengan nasib ekik nggak sadar bakalan di kerjain. Tiba- tiba mereka turun dari atas tangga membawa tumpukan oreo dan entah roti apa yg di taburi susu dan sebatang lilin yang menyala. Terdengar nyanyian Happy Birthday to you ,,,gue mewek sambil terharu saking paniknya. Sumpah skenario kalian keren banget. 

Terimakasih sahabat- sahabatku yang telah memberikan kenangan indah di 21 tepat di namaku, Mei kau terlalu keren memberikanku kebahagiaan yang tak terkira :D

 Nb : Makasih juga buat wisnu, Nia, Putri, Jijik dan ssemua sahabat- sahabat gue :D
 

Minggu, 12 Mei 2013


Siang itu masih dengan semilir udara panas di kampus kami, di kota kecil pinggiran sungai bengawan solo. Atmosfer liburan yang sebentar di akhir semester pertama kuliah masih terasa ketika kami sudah mulai menginjakkan kaki di kampus untuk kembali belajar. Kembali dengan rutinitas kami sebagai mahasiswa untuk bergelut dengan tugas dan mata kuliah yang membuat bosan. Tampak seseorang cowok tinggi tegap sedang duduk di depan batu penantian yang biasa jadi tongkrongan mahasiswa jurusan kami.  Aku menyapa  “ Arif, tumben jam segini udah nongol di kampus?’’ dengan nada bicara Arif yang besar dia menjawab “ kangen sama kalian”.  Aku tertawa kecil mendengar jawaban Arif tadi. 
Di pojokan lantai dua terlihat phipin dan Denni yang sedang asik ngobrol tentang liburan mereka. Aku dan Arif langsung naik ke lantai atas untuk bergabung dengan mereka. Tiba- tiba Faiz datang, “kami serentak berkata, yang pulang dari magetan pasti bahagia” maklum faiz itu anak kost kalau libur pasti pulang kampung. 
Mata kuliah awal di semester kedua kami kuliah adalah Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Sempat bertanya ini mata kuliah yang seperti apa. Ternyata mata kuliah yang mempelajari sejarah kebudayaan di Indonesia. Kami masuk kelas dengan dosen baru dari jurusan sejarah.
Tiba- tiba Denis datang padahal udah telat 20 menit.  “Dasar tukang telat’’ ujar Diatry teman sekelasku. Karena dosennya baik dan baru awal kali kuliah maka Denis di perbolehkan masuk kelas.

Cerita awal ini di mulai dari persahabatan delapan sosok manusia yang baru dekat di semester kedua kuliah. Dengan hobi dan cita- cita berbeda tapi belajar saling melengkapi.
 Aku adalah seorang cewek agak tomboy dengan tubuh kecil yang hobi bersepeda, touring  dan beladiri tapi udah lama nggak di lakukan karena semenjak kuliah sibuk dengan organisasi kampus. 
Arif sesosok cowok tinggi tegap dengan tubuh kekar  yang hobi beladiri dan pengen banget masuk AKMIL, yang tiap hari lari pagi dan sore sampai berkilo-kilo meter, saking cintanya dengan olahraga sampai pada suatu hari diajak nonton nggak mau dengan alesan belum olahraga...#dasar altet dadakan,,hehe. 
Faiz seorang cowok tinggi tegap juga seperti Arif tapi dia nggak kekar, malahan agak tambun dia paling suka sama girlband korea SNSD sampe- sampe playlist di hp nya lagu SNSD thok lho,,,,hahaha. Tapi jangan salah impian terbesarnya menjadi seorang Polisi lho laki banget ya,,,,#sedikit menyindir ( just kid iz ). 
Phipin cewek kalem berjilbab dan agak keras kepala tapi baik banget dia suka bingungan dan paling suka mepet kalo ada waktu ngumpulin tugas kuliah.
Denni cewek  tomboy hobinya suka naik gunung dan ikut pecinta alam di kampus, dia pengen banget kuliah di dua kampus. 
Denis cewek supel , rendah hati paling suka telat kalo masuk kuliah, paling muda diantara kami, suka banget sama boyband korea klop banget sama Faiz kalau lagi ngomongin tentang korea dan paling panikan. 
Diatry suka banget sama detektif conan sama juga dengan Aku tapi lebih tau Diatry daripada Aku dia yang paling rajin kalo ngerjain tugas dan paling nggak suka dia suka bad mood nggak pasti. Bety yang paling suka buat ketawa kami karena dia lucu dan polos dengan tingkahnya dan paling enak kalo diajak ngobrol, dia paling tenang pembawaannya.

Semua cita- cita dari mereka yang belum terpenuhi terlampiaskan di semester kedua kuliah.Mulai dari Arif dia yang sibuk untuk mendaftar AKMIL demi mewujudkkan cita- citanya. Selang beberapa minggu  setelah Arif sibuk mendaftar AKMIL  kini dilanjutkan Faiz dia juga sibuk berkelana ke banten untuk mendaftar AKPOL. Semakin sering ke kampus aku semakin sering tidak melihat keberadaan mereka. Paling jika melihat mereka Arif dan Faiz  salah satu dari mereka tidak ada.
 Suatu sore kebetulan saat kuliah sudah kosong kami sedang berkumpul semua lengkap berdelapan kami merencanakan untuk maen, tapi maen kemana itu yang jadi masalah karena bingung kami akhirnya muter- muter naek motor ke kampus ISI yang ada di jalan ringroad. Tapi kami akhirnya pergi ber 6 tanpa Bety dan Diatry maklum mereka saat itu masih naik bus, takut jika ketinggalan bus terakhir.




(Foto di Institute Seni Indonesia Ring road Mojosongo)

Kamis, 09 Mei 2013


Bermula dari SD aku sering meminjam body protector Taekwondo abang gue. Entah hanya aku mencoba pakai atau di lihat- lihat saja. Secara penasaran banget saat masih kecil, masih imut- imutnya. Sering juga pukulin kicking target focus nya. Kadang juga sering diajak abang berantem terus diajarin juga jurus- jurusnya. Bagaimana cara menghindar dan menyerang lawan. Lama kelamaan jadi seneng banget yang namanya silat atau semacamnya. Sampai pernah aku nyuruh di buatin sansak gantung yang isinya pasir, tapi katanya nggak boleh sih, katanya cewek kog mainannya kayak begitu nggak wajar. Yah apa boleh kata nggak jadi di buatin sansak gantung deh. Sebenernya aku juga pernah meminta untuk ikut Taekwondo di Langenharjo (tempat latihan Taekwondo) tapi katanya nanti aja pas udah SMP lagi boleh ikut.

Akhirnya udah SMP saatnya aku bisa ikut Taekwondo, tp ada banyak kendala juga yang nggak bisa aku ikut Taekwondo, karena tempat latihan lumayan agak jauh menurut orang tuaku dan saat itu aku juga masih kecil jadi mereka tidak memperbolehkannya. Nggak di sangka di sekolah SMP ada ekstrakulikuler yang namanya TS atau Tapak Suci, ini semacam silat tapi tradisional dan kepunyaan Muhammadiyah. Maklum SMP ku dulu disitu. Aku mencoba untuk mendaftar dan ikut. Setiap sore selama satu minggu sekali pasti latihan di halaman sekolah. Aku di Tapak Suci SMP hampir 1, 5tahun, udah diajarin jurus- jurus, persembahan dan pastinya paling asik belajar seninya pakai toya, dulu pernah punya toya sendiri loh tapi ditinggal di SMP jadi sekarang nggak punya deh. Udah pernah juga nampilin seni Tapak Suci sama team Karawitan SMP, jadi kita atraksi seni silat di iringi musik gamelan karawitan,,,keren pastinya.

Menginjak SMA dan berhubung masih di sekolah Muhammadiyah aku masih setia di Tapak Suci, kira- kira disini aku 2 tahun agak sedikit lama dari SMP. Bertemu teman- teman yang asik pastinya dari kakak kelas sampai teman satu angkatan. Ada kisah yang tak terlupakan saat di suruh pelatih buat maju pertandingan antar Tapak Suci Muhammadiyah se- eks karisidenan surakarta, tapi aku nggak bisa maju karena kurang berat badannya,,,haha #pengen ketawa kalo inget ini# pelatihnya aja juga ketawa katanya masak beratnya sedikit banget mbak- mbak. yah agak sedikit kecewa sih nggak bisa maju tanding tp tak apalah yang penting pernah sabung (tanding) di depan teman- teman semua. Seharusnya kalau lama di TS harus udah ganti sabuk yang menandakan level yang tinggi ya, tp nggak terjadi di aku, masih setia di sabuk kuning atau sabuk bagi pemula,,,hahaha. Kenapa masih di sabuk kuning???
Jawabnya karena aku belum pernah ikut UKT ( Ujian Kenaikan Tingkat ) ya jadinya kaya gitu deh setia di kuning.