Kamis, 27 Desember 2012


Malam ini aku pulang dari kampus dengan laju motor kecepatan 40 km/jam. Ini adalah kali pertama aku berjalan dengan sepeda motor laju paling lambat. Tak bergerak lebih jarum angka speedometer motorku, ia tetap setia di angka 40 km/jam. Sepanjang jalan pulang dari kampus aku hanya bisa beristighfar sambil membayangkan kejadian tadi. Masih gemetaran dan detak jantungku mulai bertambah cepat ketika aku ingat  memori itu.

Berawal dari aku mencari makan bersama teman kampus Rezki, Nisa dan Mbak Dila. Aku dan Nisa naik motor sendiri sedang Rezki dan Mbak Dila mereka berboncengan. Kami awalnya ingin makan nasi goreng yang biasa jadi langanan kami, tapi sayang ternyata baru memarkirkan sepeda motor tukang parkirnya bilang kalo nasgornya udah habis. Kita sedikit memutar otak mau makan di tempat mana. Dan akhirnya Mbak Dila memutuskan untuk makan di belakang kampus, sedang saat itu kita posisinya di depan kampus. Mbak Dila dan Rezki di depan terus di susul Nisa dan terakhir aku urutan mengendarai motornya. Kami lewat jalan di samping taman jurug, jalan malam ini masih basah oleh guyuran air hujan yang tak kunjung berhenti dari siang hari tadi, sedang gerimis kecil masih juga belum reda hingga jaket parasitku basah oleh air hujan.

Aku melewati sebuah rumah yang dulu aku sering main ke situ, tepatnya itu adalah kost- kostan Denis teman sekelasku. Aku teringat Denis di sepanjang perjalanan ke rumah makan tujuan kami. Mungkin karena aku kangen Denis. Tiba- tiba aku melihat Nisa melewati lubang besar di tengah jalan yang tergenang air di dalamnya. Aku spontan mengerem  mendadak, ban motorku langsung ngepot dan aku hampir jatuh. Aku gemeteran dan detak jantungku semakin kencang. Hingga ada bapak- bapak di belakangku yang naik sepeda motor bilang " Hati- hati mbak jangan direm mendadak".  Tapi Allah masih amat sayang aku malam itu. 

Terimakasih Ya Allah kau telah melindungiku dan memberi kesempatan aku untuk lebih berhati- hati. 
Denis aku percaya kamu pasti tenang dan bahagia di sisi- Nya........#sahabat tercinta# 

Solo Baru, 27 Desember 2012

2 komentar :